SEJARAH BAKSO MALANG
Mungkin anda tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini "Bakso". Tentu tidak asing lagi khan?? Apalagi bagi masyarakat Malang, Wah.. sudah menjadi makanan favorit nich..!
Tapi apakah anda tahu sejarah tentang bakso?? Nich coba di simak..!!!
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan daun bawang merah. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap jai.
Huufft,,, kebayang baksonya jadi lapeer nich!!!
-Bakso Cak To yang berada di Jl.Taman Riau
-Bakwan Subur di Jl Ananas
-Bakso Stasiun di Stasiun K.A kota baru
-Bakso Cak Gundul di Jl.Lasda Adi Sucipto No. 189
-Bakso Pak Samut di Warung Ruko Tidar 50 – G Jl. Raya Tidar
-Bakso Gun di Jl. Kawi Atas 41
- Bakso President di Jl. Batanghari No. 5
-Bakwan Mentawai di Jl. Mentawai 36 dan Jl. Citandui 26
Dan masih banyak lagi tempat penjual bakso yang dapat dikunjungi.
Jadi SELAMAT BERBURU BAKSO YA TEMAN...........